Jumat, 16 Desember 2016



Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya

Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dgn Anemon Laut dan Keuntungannya-Pembaca yg setia, sebelumnya saya sudah menuliskan tentang Pengertian Simbiosis dan Contohnya, akan tetapi perlu saya arsipkan jg di blog ni pembahasan yg lebih khusus tentang contoh -contoh simbiosis tersebut dan kali ni saya akan tuliskan mengenai keuntungan ian badut dan anemon laut dlm hubungan mutualismenya.

Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang keuntungan apa yg didapat baik oleh ikan badut maupun anemon laut terlbih dahulu mari kita melihat dan mengenal ikan badut dan anemon laut lebih dekat walaupun melihatnya tak langsung wujudnya melainkan hanya lihat gambarnya. Ok, langsung saja yuk kita kenalan dgn :

Ikan Badut ( Clownfish )
Dulu waktu saya belum pernah melihat ikan badut secara langsung, dlm pikiran saya ikan badut itu ikannya besar dan lucu seperti badud,he he maklum pd jaman dahulu kan belum seperti sekarang di mana dulu orang yg dpt mengakses internet masih dpt dihitung dgn jari dan apalagi bagi anak-anak, sehingga ingin melihat gambarnya saja masih bingung mau mencari di mana walaupun di buku pelajaran sudah ada tapi dulu kan gambar di buku saja masih kurang jelas karena gambarnya hanya hitam putih sehingga untk membayangkan ikan badut itu apa dan seperti apa wujud aslinya itu rasanya sulit.


Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya

Gambar Ikan Badut
Sobat Pembaca, ikan badut adalah termasuk jenis ikan hias yg hidup di air yg asin jadi tempat hidup aslinya adalah di laut yg airnya asin; ikan badut hidup di perairan hangat pd daerah terumbu dgn kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah penyebaran di Samudra Pasifik ( Fiji ), Laut Merah, Samudra Hindia ( Indonesia, Malasya, Burma, Thailand, Maladewa ). Jenis ikan badut ada sekitar 28 spesies dan warnanya jg berbeda-beda, ada yg kuning , jingga, kemerahan, kehitaman, akan tetapi yg paling dijumpai yakni yg berwarna kuning dgn variasi warna putih yg melingkari tubuhnya. Ikan badut termasuk omnivora ( pemakan hewan dan tumbuhan ).

Anemon Laut


Anemon laut adalah binatang invertebrata yg tak memiliki tulang belakang / tak memiliki skeleton pd seluruh tubuhnya. Anemon merupakan hewan predator yg tampak seperti bunga, memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Tubuhnya radial semetrik, columnar dan memiliki satu lubang mulut yg dikelilingi oleh tentakel. Tentakel dpt melindungi tubuhnya terhadap serangan predator lain dan dpt pula digunakan untk menangkap makanannya. Anemon laut biasanya memiliki ukuran diameter tubuh 1-4 inchi (2,5-10 cm), tetapi beberapa anemon ada jg yg dpt tumbuh mencapai diameter tubuh 6 kaki (1,8 m).

Menurut Shimek (2006), secara umum anemon laut adalah hewan berkantung yg mempunyai tentakel dan mulut pd pada bagian atas danpedal diskpada bagian bawah.Pedal diskatau kaki jalan ni secara khusus digunakan oleh anemon untk melengketkan tubunya pd substrat.
Anemon laut tergolong binatang yg dpt memakan binatang apa saja yg hidup di laut, namun ia lebih bersifat karnivora. Jenis makanan yg bisa disantap adalah moluska, krustasea, ikan, dan berbagai invertebrata lainnya. Juga dpt memakandetritus, feses, dan bahan organik.

Penyebaran anemon laut sangat luas mulai perairan sub tropis hingga perairan tropis. Di alam bebas anemon ditemukan hidup secara soliter dan bergerombol membentuk koloni. Anemon yg hidup soliter termasuk dlm bangsa / ordo Actinaria, sedang yg hidup bergerombol termasuk dlm bangsa / ordo Zoanthidea. Anemon hidup di dasar laut menempel pd benda keras, pecahan karang, pasir. Ada pula yg sedikit membenamkan bagian tubuhnya ke dasar tanah yg agak berlumpur. Anemon umumnya dijumpai pd daerah terumbu karang yg kurang subur dan dangkal, di goa / di lereng terumbu. Namun ada jg yg hidup di tepian padang lamun.


Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya

Reproduksi anemon laut umumnya dilakukan baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dgn cara memutuskan bagian kakinya, yaitu bagian dari lingkar kaki yg ditinggalkan pd saat binatang tersebut berpindah tempat. Jenis anemon lain dgn cara merangkak perlahan ke arah yg berlawanan hingga tubuhnya terputus menjadi dua bagian. Bagian tersebut kemudian membulat dan hidup menjadi anemon-anemon baru. Tiga jenis anemon laut dari famili Stichodactylidae melakukan reproduksi secara aseksual dgn pembelahan longitudinal dan transversal. Ketiga jenis anemon ni adalahStichodactyla helianthus,Entacmaea quadricolor(longitudinal) danHeteractis maginifica(transversal) (Dunn (1981). Sedangkan reproduksi seksual terjadi di dlm air. Sperma dan telur keluar melalui mulut dan bersatu membentuk zigot kemudian berkembang menjadi larva. Larva ni akan berenang dan mencari makan sendiri hingga akhirnya melekat di dasar sebagai bentik dan tumbuh menjadi anemon dewasa (Boolootian and Stiles, 1976). Anemon laut dpt jg bersifat hermaprodit. Telur dan sperma dari jenis yg hermaprodit ni dihasilkan dari gonad-gonad yg terletak dlm gastroderm pd waktu yg berbeda.Peristiwa ni dikenal sebagai protandri dan umum terjadi pd invertebrata
Sumber : https:/muhammadahsin.wordpress.com/2009/03/09/nilai-dan-fungsi-anemon-laut-kondisi-dan-potensi-yang-terabaikan/

Keuntungan Simbiosis Mutualisme yg didapat oleh Ikan Badut dan Anemon Laut

Seperti yg sudah maklum bahwa pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yg saling menguntungkan dlm kalimat lain tak ada yg dirugikan. Dalam hal ni ikan badut dan anemon alut sama-sama mendapat keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yg suka memakan anemon. Ikan badut jg akan memakan invertebrata kecil yg melekat di tentakel anemon yg membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untk anemon.


Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya


Anemon memiliki sengatan beracun yg hanya dpt ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dpt terjadi karena lapisan lendir pd ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ni akan menjadikan anemon tak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tak menyengat ikan badut.Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.
Demikian Contoh Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dgn Anemon Laut. Semoga bermanfaat



10+ Contoh Bentuk Tulang Daun Menyirip dan Foto/Gambarnya

Ilmupengetahuanalam.com-Berbagai Contoh Daun Tumbuhan yang Memiliki Tulang Daun Menyirip Lengkap dengan Foto/Gambar Daunnya. Sahabat Pembaca, daun tumbuhan memiliki tulang daun yang berbeda-beda yang dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yakni tumbuhan bertulang daun menyirip, menjari, sejajar, dan melengkung. Kali ini saya akan berbagi khusus tentang tumbuhan bertulang daun menyirip. Daun dikatakan bertulang daun menyirip apabila daun tersebut bentuk tulang daunnya menyerupai sirip ikan.
Di lingkungan kita banyak sekali tumbuhan yang bentuk tulangnya menyirip, khususnya di daerah pedesaan. Apabaila di kota mungkin sudah begitu sulit untuk mendapatkannya. Oleh karena itu bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi/gambar bentuk tulang daun menyirip, silakan lihat pada halaman ini. Nah di bawah ini berbagai contoh daun bertulang daun menyirip yang saya lengkapi dengan foto daun tersebut. Insya Allah jumlah jenis daun menyirip yang saya bagikan di halaman ini akan selalu terupdate sesuai dengan hasil jepretan kamera. Untuk sementara silakan lihat foto/gambar tulang daun menyirip dari berbagai jenis tumbuhan yang sudah saya foto di bawah ini :


1. Daun laban


Contoh Bentuk Tulang Daun Menyirip dan Foto/Gambarnya
Foto Daun Laban

2. Daun mangga bertulang daun menyirip


Gambar Daun Mangga
Foto Daun Mangga

3. Daun mahoni
Gambar Daun Mahoni 
Foto Daun Mahoni
4. Daun jambu biji

Gambar Daun Jambu Biji
Foto Daun Jambu Biji

5. Daun jambu air

Gambar Daun Jambu Air
Foto Daun Jambu Air

6. Daun beringin

Gambar Daun Beringin
Foto Daun Beringin

7. Daun teh-tehan

Gambar Daun Teh-tehan
Foto Daun Teh-tehan

8. Daun kakau/coklat

Gambar Daun Kakau
Foto Daun Kakau

9. Daun ketapang

Gambar Daun Ketapang
Foto Daun Ketapang
10. Daun nangka

gambar daun nangka
Foto Daun Nangka

11. Daun mlinjo/so

Gambar Daun Mlinjo
Foto Daun Mlinjo

Sebelas ( 10+1 ) Contoh Tulang Daun Menyirip telah Anda baca, selanjutnya silakan baca Contoh Tulang Daun Menyirip ( Nomor 12 - 20 ).
Demikian berbagai jenis contoh tulang daun menyirip. Semoga bermanfaat

 



11+ Contoh Tulang Daun Melengkung 

Ilmupengetahuanalam.com- Beberapa Contoh Tumbuhan Bertulang Daun Melengkung- Tulang Daun Melengkung adalah susunan bentuk tulang daun yang melengkung berupa garis-garis lengkung, di mana garis-garis tersebut menyatu pada pangkal dan ujung daunnya, menyatu pangkalnya walaupun ujungnya menyatu tidak sempurna.
11+ Contoh Tulang Daun Melengkung- Contoh daun yang bentuk tulang daunnya melengkung antara lain : daun sirih, sirih-sirihan, waru, genjer, wewean, gadung, uwi, gembili, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Daun sirih


Contoh Tulang Daun Melengkung
Daun sirih bertulang daun melengkung


2. Daun sirih-sirihan


Sirih-sirihan
Sirih-sirihan
Tumbuhan sirih-sirihan adalah tumbuhan yang daunnya mirip sekali dengan daun sirih. Tumbuhan sirih-sirihan ada berbagai jenis, akan tetapi yang sering saya temui baru 2 jenis yakni sirih-sirihan yang batangnya berkayu, batang kayu tersebut berwarna coklat. Sedangkan jenis sirih-sirihan yang satunya adalah sirih-sirihan yang batangnya putih mirip dengan batang tanaman bayam putih.
3. Daun waru
tulang daun melengkung 
Susunan bentuk tulang daun waru menyatu pada pangkalnya dan pada ujungnya menyatu juga walaupun kurang sempurna.
4. Daun genjer
Tulang Daun Melengkung
Daun Genjer/Centongan/Gendot

Susunan bentuk tulang daun genjer melengkung dari pangkal sampai ujungnya walaupun tulang daun genjer terlihat cukup samar.
5. Daun wewean
6. Daun gadung

Gambar Daun Gadung
7. Daun uwi
daun uwi
8. Daun kandri

Tulang Daun Melengkung
Daun Kandri


Tumbuhan kandri adalah tumbuhan yang sering ditemukan di pekarangan. Mungkin ada yang belum pernah melihat tumbuhan ini. Buah kandri mirip dengan buah pacar.


9. Daun akasiah

Tulang daun melengkung
Daun Akasiah

Bentuk tulang daun akasiah melengkung cukup sempurna dari pangkal hingga ujungnya.
10. Daun bandotan

Contoh Tulang Daun Melengkung
Daun Bandotan

11. Daun tromoso/dileman

Bentuk Tulang Daun Melengkung
Daun tromoso/dileman
12. Daun Umbi Gembili/Gembolo
Daun Umbi Gembili
Jika Anda ingin membutuhkan gambar daun melengkung, silakan Download Foto Asli Beberapa Daun Melengkung 


Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Gejala Alam Biotik dan Abiotik  beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya metamorfosis serangga, fotosintesis, penyerbukan, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain-lain. Gejala alam biotik hanya dimiliki atau dapat dilakukan oleh makhluk hidup, sehingga merupakan ciri-ciri makhluk hidup

Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh gejala alam biotik antara lain sebagai berikut:

a. Tumbuh dan berkembang
Semua makhluk hidup menunjukkan gejala pertumbuhan dan perkembangan. Biji-bijian seperti biji kacang hijau, kedelai, dan jagung yang Anda semaikan di tempat yang sesuai akan berkecambah, lalu seiring dengan waktu akan tumbuh menjadi besar dan berkembang membentuk daun, akar, bunga, dan menghasilkan buah
Lain halnya dengan batu, keramik, batu bata dan kaca, meskipun kamu letakkan selama bertahun-tahun, bentuknya akan tetap seperti itu. Kemampuan unik dan istimewa untuk tumbuh dan berkembang hanya dimiliki oleh objek biotik (makhluk hidup) saja.

b. Gerak
Semua makhluk hidup menunjukkan kemampuan untuk bergerak. Kebanyakan hewan mampu bergerak dengan aktif. Tumbuhan juga melakukan gerak, meskipun geraknya terbatas. Burung yang Anda masukkan ke dalam sangkar tentu tak akan diam di tempat, melainkan bergerak aktif kian kemari. Tumbuhan yang Anda letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar cahaya. Lain halnya dengan buku yang Anda letakkan di almari, tidak akan dapat berpindah tempat kecuali ada yang memindahkan. Meskipun kemampuan gerak merupakan ciri khas objek biotik, beberapa objek abiotik
juga menunjukkan kemampuan gerak. Angin bergerak karena adanya perbedaan tekanan. Air bergerak karena adanya perbedaan ketinggian. Kipas angin berputar ketika diberi arus listrik.Sepeda motor bergerak karena adanya mesin dan bahan bakar.

c. Bernapas
Semua makhluk hidup menunjukkan gejala bernapas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida. Oksigen diperlukan untuk membakar zat makanan agar diperoleh energi. Dengan energi ini makhluk hidup dapat tumbuh, berkembang, dan melakukan aktivitasnya. Semua makhluk tak hidup tidak ada satu pun yang memiliki kemampuan untuk bernapas.

d. Bertambah banyak karena mampu berkembang biak
Makhluk hidup mampu berkembang biak. Sepasang kambing jika Anda pelihara dengan baik, setelah beberapa tahun akan berkembang biak, beranak sehingga jumlahnya bertambah banyak. Berbeda dengan batu akik yang Anda miliki, dari tahun ke tahun tidak akan berkembang biak meskipun Anda merawatnya dengan baik. Bisa bertambah banyak namun dengan cara membelinya lagi.he he

e. Peka terhadap rangsang
Gejala biotik lain yang dimiliki oleh makhluk hidup adalah peka terhadap rangsang. Contoh, tubuhmu akan berkeringat saat udara panas, bulu kuduk akan berdiri jika Anda merasa takut. Kucing kesayanganmu bila kamu panggil namanya akan datang menghampiri, ayam peliharaanmu akan menghampiri Anda jika diundang dengan kata "kerr". Daun putri malu bila kamu sentuh akan segera mengatup.
Rangsangan dapat berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Manusia dan hewan mengenali adanya rangsang melalui indera. Manusia mempunyai lima indera yang masing-masing peka terhadap jenis rangsang tertentu.

2. Gejala Alam Abiotik
Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia di luar makhluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya. Beberapa karakteristik atau sifat gejala alam abiotik antara lain sebagai berikut:

a. Wujud
Benda abiotik dapat dibedakan wujudnya, yaitu ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Ketika mendefinisikan wujud, kamu harus menyebutkan suhunya karena wujud zat dipengaruhi oleh suhu. Misalnya air berwujud padat pada suhu 0°C, pada suhu kamar berwujud cair, dan bila dipanaskan dapat berubah wujud menjadi gas. Perubahan wujud merupakan contoh gejala alam kejadian pada objek abiotik.

b. Bentuk
Semua benda abiotik mempunyai bentuk yang dapat kamu gunakan sebagai cara mengenali benda tersebut. Kertas, pensil, tas, dan buku mempunyai bentuk yang berbeda sehingga dengan mudah kamu membedakan satu dengan lainnya.

c. Warna
Gejala alam abiotik dapat diamati karakteristik warnanya, misalnya benda ada yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, coklat, hitam, dan putih.

d. Ukuran
Benda abiotik mempunyai ukuran yang dapat diukur, diamati dan dibandingkan dengan benda lain. Ukuran benda abiotik dapat berupa ukuran panjang, berat, suhu, berat jenis, dan sebagainya. Misalnya meja tulis yang Anda miliki berbeda ukurannya dengan ukuran meja tulis yang ada di sekolahan, berat badan Anda lebih berat daripada teman Anda.

e. Bau
Gejala alam abiotik dapat dicirikan berdasarkan baunya. Dari baunya kamu bisa mengenal zat belerang, ammonia, tawas, atau yang lain. Meskipun bau merupakan salah satu cara mengenal suatu bahan, namun tidak semua bahan aman untuk dihirup uap/baunya guna mengetahui jenis bahan itu. Misalnya Anda ingin membedakan mana yang jahe, kencur, kunyit, dan sebagainya dengan cara mencium baunya.

f. Rasa
Beberapa benda abiotik dapat diketahui berdasarkan rasanya. Contohnya gula rasanya manis, cuka berasa asam, sedangkan garam rasanya asin. Namun demikian karakteristik ini hanya terbatas pada benda yang sudah dikenal atau diyakini aman untuk dicoba.

g. Tekstur
Tekstur merupakan halus kasarnya permukaan suatu benda. Karakteristik benda abiotik dapat dikenali dari teksturnya. Tanpa membuka mata, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan tepung dari teksturnya. Anda juga bisa membedakan antara jaket dengan kaos oblong hanya dengan merabanya.

Demikian tentang Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat.

 



Keragaman pada Sistem Organisasi Kehidupan Mulai dari Tingkat Sel sampai Organisme 

Keragaman pada Sistem Organisasi Kehidupan Mulai dari Tingkat Sel sampai Organisme
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel sampai organisme.

1. Sel
Pada1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop. Dari sayatan tersebut dia melihat ada banyak ruang-ruang kosong yang mirip seperti sarang lebah. Hal ini mengingatkan dia pada sel yang ditempati para biarawan. Oleh karena itu, ia menamai ruang-ruang kosong yang diamatinya tersebut sebagai sel. Ahli-ahli lain yang mengamati jaringan tumbuhan dan hewan juga melihat adanya sel- sel seperti yang diamati Robert Hooke. Sejak itulah pengamatan tentang sel semakin berkembang. Penelitian tentang sel berkembang sangat pesat, terutama dengan ditemukannya mikroskop elektron pada tahun 1950-an.

Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi kehidupan karena dalam sel terjadi fungsifungsi atau kegiatan hidup.
Keragaman pada Sistem Organisasi Kehidupan Mulai dari Tingkat Sel sampai Organisme

Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
  • Makhluk hidup unisel, yaitu makhluk hidup bersel satu. Contohnya bakteri, ganggang biru, virus, amoeba, euglena, dan paramaecium.
  • Makhluk hidup multisel, yaitu makhluk hidup bersel banyak. Contohnya manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ukuran sel sangat kecil sehingga bagian-bagian sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Apabila kamu mengamati sayatan bagian tumbuhan, bagian paling luar dan agak tebal itulah dinding sel. Dinding sel membuat sel tumbuhan lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan sel hewan. Dinding sel tumbuhan tidak seperti tembok yang tidak dapat dilalui apapun. Dinding sel tumbuhan terbuat dari bahan selulosa sehingga masih bisa dilewati air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.

b. Membran Plasma
Membran plasma/membran sel dan sering juga disebut selaput plasma. Pada sel hewan, membran plasma merupakan lapisan yang paling luar. Lapisan ini sangat tipis sehingga bisa dilihat hanya menggunakan mikroskop cahaya.Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel/selektif permeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel. Artinya, ada zat tertentu yang dapat masuk dengan mudah dan ada zat tertentu tidak dapat atau sulit melewatinya. Oleh karena itulah membran plasma berfungsi mengatur keluar dan masuknya zat ke dalam sel

c. Sitoplasma

Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam bahan biokimia untuk kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan.
Dalam sitoplasma terdapat organ-organ kecil yang merupakan “mesin” sel. Oleh karena organ-organ tersebut berukuran kecil maka mereka disebut organel sel. Organelorganel inilah yang sesungguhnya menjalankan fungsi-fungsi kehidupan sel, seperti mencerna makanan, menguraikan makanan, membentuk sel baru, dan membentuk energi.

Organel-organel yang dimaksud sebagai berikut:
1) Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel.
2) Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.
3) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
4). Retikulum endoplasma: berfungsi sebagai tempat pembuatan berbagai lemak.
5) Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan.
6) Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia.
7) Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan.
8) Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas. Kloroplas berfungsi sebagai tempat fotosintesis.

d. Inti Sel
Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.

Pada Monera, materi inti tidak berada dalam suatu kantong (membran inti). Oleh karena itu, kita tidak akan bisa menemukan inti pada sel Monera.

Kingdom Monera merupakan kelompok makhluk hidup sederhana, hidup di air, ada yang
bersel satu, ada yang bersel banyak, dan ada yang mirip tumbuhan atau hewan. Kingdom
Monera terdiri dari ganggang biru, dan bakteri.

2. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda.
Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel, seluruh kegiatan hidup, misalnya mencerna makanan, membuang sisa makanan, dan memperbanyak diri dilakukan oleh sel itu sendiri.Pada makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel, ada sekumpulan sel yang bertugas menjalankan suatu tugas tertentu. Dengan demikian, pada makhluk hidup bersel banyak terdapat beberapa sel yang secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi tertentu. Oleh karena itu, sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan.

a. Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan bermacam-macam, yaitu:

1) Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).

2) Jaringan epidermis
Jaringan ini terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sekumpulan sel- sel yang rapat. Seperti pada hewan, jaringan epidermis pada tumbuhan juga terletak pada bagian terluar tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
dan juga melindungi agar tumbuhan tidak kehilangan terlalu
banyak air.

3) Jaringan parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sel- sel jaringan parenkim juga bersifat fleksibel (lentur). Hal ini dimungkinkan karena dinding selnya tipis.

4) Jaringan pengokoh
Jaringan pengokoh berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim.
  • Jaringan Kolenkim. Sel- sel jaringan kolenkim dindingnya mengalami penebalan. Fungsi utama jaringan kolenkim adalah untuk menyokong bagian-bagian tumbuhan yang masih tumbuh.
  • Jaringan Sklerenkim. Sel- sel jaringan sklerenkim dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu. Sebagian besar sel penyusun jaringan sklerenkim merupakan sel- sel yang sudah mati.
5) Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan floem.
  • Jaringan Xilem. Jaringan xilem merupakan salah satu jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan. Sel- sel penyusun jaringan xilem bentuknya memanjang dan berdinding tebal. Jaringan xilem tersusun oleh sel- sel yang telah mati. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral yang diserap dari akar menuju daun.
  • Jaringan Floem. Jaringan floem tersusun oleh sel- sel yang bentuknya memanjang dan berdinding tebal. Sel- sel penyusun jaringan floem merupakan sel yang masih hidup. Jaringan floem berfungsi mengangkut sari makanan hasil-hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
6) Jaringan endodermis
Jaringan ini terdapat pada akar dan batang.

b. Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan pada manusia, yaitu:

1) Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan sekumpulan sel yang tersusun sangat rapat. Menutupi permukaan tubuh dan organ-organ dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.

2) Jaringan penyokong
Jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi:
  • jaringan ikat. Jika pada jaringan epitel sel-selnya rapat satu sama lain, pada jaringan ikat justru sebaliknya. Sel- sel jaringan ikat tersusun berjauhan satu-sama lain. Di antara sel- sel jaringan ikat terdapat matriks (cairan dan serat) yang dihasilkan oleh sel jaringan ikat. Jaringan ikat berfungsi menunjang dan mengikat berbagai jaringan lain. Contoh jaringan ikat, yaitu jaringan darah, jaringan lemak,  dan jaringan kolagen.
  • jaringan tulang berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh yang lunak. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan tulang keras dan tulang rawan.
3) Jaringan otot
Jaringan otot tersusun oleh sel- sel yang mampu berkontraksi (memendek). Fungsi jaringan otot adalahuntuk berkontraksi atau sebagai alat gerak aktif. Gerakan alat-alat tubuh kita hanya dimungkinkan apabila otot-otot tubuh kita memendek dan memanjang. Contohnya, otot yang melekat pada tulang (otot
lurik), otot jantung, dan otot pembentuk usus (otot polos).

4) Jaringan darah
Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.

5) Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel- sel saraf. Sel saraf berfungsi menghantarkan rangsangan ( impuls ) dan beberapa fungsi lain, misalnya berpikir dan mengontrol otot. Contoh jaringan saraf, yaitu jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Jaringan saraf tersususn oleh sel- sel saraf yang terdiri daribadan sel saraf, dendrit, dan akson.

3. Organ
Jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk organ. Organ pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, bunga, biji dan buah. Organ-organ ini memiliki fungsi yang berbedabeda. Organ pada manusia dan hewan adalah mata, hidung, telinga, usus, dan lain lain.
Organ-organ yang terdapat pada tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji sesungguhnya tersusun atas berbagai jaringan. Daun sebagai organ tumbuhan, misalnya tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem. Jaringan- jaringan tersebut secara bersama-samamembentuk daun sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat fotosintesis.

Pada hewan juga terdapat hal yang serupa. Beberapa jaringan bersatu menyusun suatu struktur tertentu dengan fungsi tertentu yang disebut organ. Beberapa organ yang terdapat pada hewan, antara lain mata, hidung, tangan, jantung, dan telinga.

Organ mata, tersusun oleh jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Jika satu atau lebih
jaringan tersebut rusak atau hilang maka organ tersebut akan mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya.

4. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem. Organ-organ yang dimiliki makhluk hidup tidaklah bekerja sendiri-sendiri. Beberapa organ akan saling berhubungan dan secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi yang lebih luas lagi. Sebagai contoh, hidung, tenggorokan, dan paru-paru membentuk sistem pernapasan.

Seseorang tidak akan bisa bernapas dengan baik jika salah satu organnya mengalami gangguan. Misalnya, pada saat kamu pilek, kamu akan sulit bernapas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir.

Tubuh kita sesungguhnya tersusun oleh berbagai sistem. Sistem peredaran darah tersusun oleh jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem pencernaan tersusun oleh mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap sistem organ terletak pada bagian tubuh yang berbeda. Beberapa tempat sistem organ, seperti sistem otot, sistem rangka, dan sistem saraf di dalam tubuh manusia

5. Organisme
Semua sistem organ akan bekerja sama untuk melakukan fungsi hidup atau proses kehidupan dan membentuk organisme. Oleh karena itu, satu makhluk hidup pada hakikatnya merupakan kesatuan dari beberapa sistem organ.

Sistem organ tersusun oleh beberapa organ, organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan tersusun oleh sel- sel. Kesemuanya itu berfungsi secara teratur sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dengan baik. Jika ada sel, jaringan, organ, atau sistem organ yang tidak berfungsi dengan baik maka makhluk hidup akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang kamu miliki berfungsi dengan baik karena kehendak-Nya.

 



Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Gambarnya dan Contohnya Lengkap 

Manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, dari manakah manusia dan hewan mendapatkan makanan? Alam sekitar menyediakan berlimpah jenis makanan dan minuman. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Manusia dan Hewan berkedudukan sebagai konsumen karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Bahan makanan berupa zat organik diperoleh dari tumbuhan, hewan lain atau bahan sisa.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah memerlukan makanan juga? Tumbuhan juga memerlukan makanan agar tubuhnya dapat tumbuh dengan baik.

Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk membuat makanan sendiri dengan fotosintesis ( proses pembuatan makanan tumbuhan). Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat.  Air dari akar dan gas karbon dioksida dari udara menyatu/bergabung membentuk glukosa (gula) dan gas oksigen. Kemudian, tumbuhan memanfaatkan glukosa sebagai bahan bakar pembangkit energi, dalam proses yang disebut respirasi.
Tumbuhan sebagai produsen, karena mampu menghasilkan makanannya sendiri secara fotosintesis. Bahan makanan berupa zat anorganik (CO2 dan H2O) diperoleh dari sekitarnya. 
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kAnda pernah memupuk tanaman hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.

3. Bergerak

Makhluk Hidup Bergerak

a. Pengertian Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Semua organisme itu bergerak tetapi tidak semua organisme atau makhluk hidup dapat berpindah ke berbagai tempat. Terbang, melata, berjalan, dan berlari adalah cara-cara organisme bergerak berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lain.

Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup.
Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar. Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang.

Apakah tumbuhan bergerak? Tumbuhan pun melakukan gerak. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan relatif lambat sehingga sulit diamati. Gerak pada tumbuhan tidak berpindah tempat, tetapi adanya peristiwa tumbuh. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif karena tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu

b. Contoh Gerakan pada Makhluk Hidup

1). Contoh gerakan pada manusia
Untuk melakukan gerakan, manusia dibantu oleh alat gerak seperti tangan, kaki, dan anggota gerak lainnya. Manusia berjalan, berlari, menulis, dan gerakan lainnya merupakan contoh gerak. Meskipun tidak berpindah
tempat, manusia masih dapat melakukan gerakan, misalnya mengedipkan mata. Gerak bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga mencakup gerakan anggota tubuh.

2). Contoh gerakan pada hewan
Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, sayap, sirip, kaki,silia, dan lainnya. Adapun contoh gerakan pada hewan, antara lain:
  • burung terbang menggunakan sayapnya di udara, seperti elang, merpati, jalak, dan lainnya
  • ular melata di tanah.
  • ikan yang hidup di air bergerak/berenang dengan menggunakan sirip dan ekor.
  • kuda, kerbau, sapi, kambing, gajah, dan ayam berjalan di atas tanah. 
Bagaimana gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup bersel satu, misalnya Amoeba? Amoeba bergerak menggunakan kaki semu.
Manusia dan hewan bergerak secara aktif sehingga dapat berpindah tempat pada radius yang sangat jauh. Gerakan pada hewan didukung oleh struktur tubuhnya yang berupa tulang, otot dan saraf.

3). Contoh gerakan pada tumbuhan
  • tumbuhan yang kamu letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar
  • gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh
  • gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air.
  • daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari
  • bunga matahari yang selalu menghadap matahari
  • gerakan akar menembus tanah
  • gerakan kelopak bunga ketika mekar
Tumbuhan bergerak secara pasif dan tidak dapat pindah tempat. Tumbuhan dapat bergerak bila ada rangsangan tertentu dari luar.
Baca juga Dasar Pengelompkkan Hewan Berdasarkan Tempat Hidup, Jenis Makanan, Cara Berkembang Biak, Cara Bergerak, Cara Pembuahan, Jenis Alat Pernapasan, dan Jenis Penutup Tubuhnya.

4. Tumbuh dan Berkembang


Tumbuh dan Berkembang

a. Pengertian Tumbuh
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran, berat, dan volume tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menerus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.

Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, bertambah besarnya badan hewan, dan bertambah panjangnya ukuran batang tumbuhan.
Manusia dan Hewan mengalami pertumbuhan sampai batas waktu tertentu selama hidupnya. Mampu meregerasi sel-sel tubuh yang rusak, bahkan ada yang mampu meregerasi organ tubuh yang hilang.

Tumbuhan mengalami pertumbuhan secara kontinyu selama usia hidupnya. Tidak mampu meregerasi organ tubuh yang hilang

b. Pengertian berkembang

Berkembang/perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. Perkembangan itu tidak mudah dilihat dalam semua organisme, misalnya bakteri yang tidak tampak perkembangannya. Sel tunggal seperti bakteri tumbuh dan kemudian berkembangbiak sendiri denganmembelah diri. Walaupun bakteri tidak tampak berkembang, banyak perubahan terjadi dalam sel karena sel melaksanakan bermacam-macam aktivitas kehidupan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur danfungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan

c. Contoh pertumbuhan dan perkembangan

1). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia
  • berapakah tinggi badan Anda saat ini? masih ingatkah kamu berapa tinggi badan Anda saat masih bayi?Tentu kini badan Anda bertambah tinggi  dan besar dibandingkan pada saat Anda masih bayi. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tumbuh.
  • tubuh manusia berasal dari sel telur dan sel sperma yang membentuk janin yang dikandung oleh ibu selama lebih kurang 9 bulan di dalam rahim. Janin itu kemudian lahir menjadi bayi, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak sehingga tumbuh menjadi seorang remaj.
  • seorang anak usia 17 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara umur 2-3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain. 
2). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
  • katak berasal dari telur, tumbuh dan berkembang menjadi kecebong atau berudu yang berinsang luar. Kemudian kecebong tumbuh menjadi kecebong kemudian berkembang lagi menjadi kecebong berkaki belakang, dan berkaki depan serta memiliki paru-paru. Selanjutnya, tumbuh dan berkembang menjadi katak muda dengan ekor yang memendek sampai akhirnya menjadi katak dewasa. Di manakah tempat hidup mereka ketika masih kecebong dan ketika sudah menjadi katak dewasa? Betul! Ketika kecebong mereka hidup di air dan ketika katak dewasa mereka hidup di darat. 
  • ayam berasal dari telur, saat baru menetas, anak ayam bulunya masih berupa bulu tunggal, dengan berjalannya waktu anak ayam tersebut tumbuh dan berkembang menjadi ayam dewasa.
3). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
  • jika kita menanam biji ( misalnya kacang hijau, kedelai, jagung ) akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Tanaman kecil tumbuh menjadi besar dan membentuk daun, cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga, berbuah,  dan menghasilkan biji. 

5.  Berkembang Biak ( Reproduksi )


Makhluk Hidup Berkembang Biak

a. Pengertian Berkembang Biak ( Reproduksi )
Berkembang biak adalah cara makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dengan melahirkan keturunan.
Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama makhluk hidup berkembang biak adalah untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organisme sehingga tidak langka dan punah.

b. Cara dan contoh makhluk hidup berkembang biak
Semua makhluk hidup, baik organisme yang bersel banyak maupun yang bersel tunggal, akan
berkembang biak, dengan cara yang berbeda-beda. Manusia, sapi, rusa, anjing, gajah, dan kuda
berkembang biak dengan cara melahirkan. Burung, ayam, ikan, dan katak dengan cara bertelur. Beranak
atau melahirkan dan bertelur termasuk cara perkembangbiakan kawin atau generatif.

Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk menghasilkan sel kelamin.
Pada hewan, testis adalah kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium adalah kelenjar kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat perkembangbiakan.

Selain dengan generatif, ada makhluk hidup yang berkembang biak secara tak kawin atau vegetatif.
Contoh organisme yang berkembang biak dengan cara vegetatif adalah amoeba yang termasuk hewan
bersel tunggal.

Bagaimana dengan tumbuhan?
Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif membutuhkan alat perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan tumbuhan dapat berupa bunga dan spora. Pada bunga, terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).

Tumbuh dan berkembangnya tumbuhan dapat kita amati pada proses perubahan dari biji menjadi kecambah, tumbuh tunas muda, kemudian batang kecil, dan akhirnya menjadi tumbuhan besar.
Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dari buah tumbuhan, sedangkan vegetatif bukan dari biji.
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
Baca juga Pengertian dan Contoh Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif dan Vegetatif



6. Menerima dan Menanggapi Rangsang/Peka Terhadap Rangsang/Iritabilita/Iritabilitas
a. Pengertian menerima dan menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.

Hewan dan manusia mempunyai indera. Melalui indera inilah hewan dan manusia mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, lidah peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.

Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh.

Bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai indera, kita dapat mengamatinya dengan jelas pada tumbuhan putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan seperti air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.

Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan.  Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan
membuka kembali merupakan tanggapan dari tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsang. Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh, seperti sentuhan, air, cuaca,sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang dari luar, organisme juga dapat menerima dan menanggapi perubahan yang datang dari dalam tubuhnya sendiri.

b. Contoh Makhluk Hidup Peka Terhadap rangsang

1). Contoh Manusia Menerima dan Menanggapi Rangsang

  • mata kita akan berkedip bila terkena cahaya yang silau. 
  • jika ada nyamuk yang menggigit tubuh kita, maka kita secara reflek akan mengusirnya
  • jika kita tertusuk duri atau terkena percikan air panas, secara spontan kita akan menjerit. Tubuh kita merespon rangsangan dengan timbulnya rasa sakit, sehingga kita menjerit.
  • jika ada bau yang busuk, harum, sedap, dan lain-lain maka manusia akan menanggapi rangsang
2). Contoh Hewan Menerima dan Menanggapi Rangsang
  • anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
  • lalat yang hinggap di tubuh sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan mengibaskan ekornya.
  • kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika mendapat sentuhan,
  • siput/bekicot akan menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika mendapat sentuhan.
  • ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
3). Contoh Tumbuhan Menerima dan Menanggapi Rangsang
  • daun putri malu akan menutup bila disentuh, 
  • akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air
  • tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari,
  •  akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
Manusia dan Hewan sangat peka terhadap semua jenis rangsangan, suara, sentuhan (gerak), bau (zat kimia), cahaya, karena memiliki sistem saraf, dan sistem alat greak khusus. Respon yang dilakukan berupa gerakan yang cepat (reflek) atau tingkah laku tertentu.

Tumbuhan tidak mampu merespon semua jenis rangsangan, tetapi hanya jenis tertentu,
misalnya sentuhan dan cahaya sangat lambat, karena tumbuhan tidak memiliki sistem saraf dan sistem alat gerak khusus
7. ADAPTASI

a. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat bertahan hidup. Bagi makhluk hidup yangdapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.

Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya.  Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang ketika udara panas.

Adaptasi terbagi atas 3 macam :
1). Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh:
  • burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. 
  • bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
2). Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.
Contoh :
  • manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. 
  • kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
3). Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.
Contoh:
  • bunglon mengubah warna tubuhnya
  • ikan paus muncul ke permukan secara periodik
  • kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.
Baca juga Pengertian dan Contoh Adaptasi Morfologi, Fisiologi, Tingkah Laku pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan-Lengkap

8. RegulasiRegulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

9. Mengeluarkan zat/bahan sisa ( Ekresi )

Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan memiliki alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangan khusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
Hewan mengeluarkan bahan yang berbahaya (beracun) misalnya amonia, sisa metabolisme melalui alat khusus (alat ekskresi). Bahan yang diekskresikan berupa gas karbondioksida, air seni (urine), tinja (feses), dan zat kimia tertentu (gas bau).

Tumbuhan mengeluarkan bahan sisa melalui mekanisme transpirasi berupa uap air dan
oksigen serta karbondioksida.
Demikian tentang Pengertian Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Contohnya. Semoga bermanfaat

 



Bentuk Luar Tubuh Berbagai Jenis Hewan dan Fungsinya 

Bentuk Luar Tubuh Hewan dan Fungsinya- Sahabat pembaca blog Ilmupengetahuanalam.com, bentuk luar tubuh hewan yang satu dengan lainnya memiliki perbedaan walaupun ada sebagian yang sama. Sebagai contoh, pada dasarnya bagian luar tubuh kucing, kerbau, sapi, anjing, kuda, gajah, jerapah, unta terdiri dari bagian-bagian utama tubuh yang sama yakni kepala, tubuh, kaki, dan ekor. Namun bentuk luar tubuh beberapa hewan tersebut tentunya memiliki ciri khusus dan fungsi yang berbeda-beda. Selain bagian-bagian yang utama tersebut, ada juga bagian pengiring atau sub bagian misalnya sub bagian kaki kucing adalah bahwa kucing memiliki kuku yang tajam, sub bagian dari kepala kucing misalnya kucing memiliki mata penglihatan yang tajam.

Bentuk Luar Tubuh Berbagai Kelompok Hewan
,
1. Bentuk Luar Tubuh Bangsa Burung
Hewan bangsa burung terbagi menjadi 9 kelompok:

  • kelompok burung merpati (colombiformes ) misalnya : burung deruk, perkutut, puter, dara, dll
  • kelompok burung buas ( rapaces ), contohnya: burung elang, hantu, rajawali, falcon, pitohui, burung pemakan bangkai, camar, ifrita kowaldi, dll
  • kelompok bangsa ayam ( rosares ), contohnya: ayam
  • kelompok burung berenang ( natatares ), contohnya: bebek/itik, angsa
  • kelompok burung berjalan ( ratites ), contohnya: burung kasuari, burung unta
  • kelompok burung memanjat/pemanjat ( scansores ), contohnya: burung kakaktua, betet
  • kelompok burung mengarung/pengarung ( grallacares ), cntohnya: bangau, kuntul, burung pengarung
  • kelompok burung pelancong ( coraciiformes ), contohnya: burung rangkong, kolibri
  • kelompok burung berkicau /menyanyi ( oscines ), contohnya:  cucak rawa, cucak jenggot, beo, kacer, murai batu, ledekan/tledekan gunung, cucak ijo, jalak, ketilang, cendet, dll
Bagian bentuk luar utama tubuh burung terdiri atas kepala, badan, dan kaki.

a. Bagian kepala bangsa burung
Pada bagian kepala bangsa burung terdapat mata, lubang hidung, lubang telinga dan paruh. Diatas kepada ayam terdapat jengger. Paruh gunanya untuk mematuk makanan. Bentuk paruh berbeda-beda tergantung dari makanannya.
b. Bagian badan bangsa burung
  • bulu- pada tubuh burung terdapat atau tumbuh bulu yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh
  • sayap-sayap berfungsi untuk terbang. Namun tidak semua bangsa burung bisa terbang. Contoh burung yang tidak dapat terbang yakni burung kasuari, burung onta, dan pinguin.
c. Bagian kaki burung
Kaki burung berguna untuk hinggap dan berjalan. Bentuk kaki burung berbeda-beda. Misalnya ada kaki burung pemanjat, perenang, pejalan, dan sebagainya.

2. Bagian-Bagian Utama Bentuk Luar Tubuh Sapi
Sapi mempunyai bagian tubuh khusus yaitu rambut, puting susu dan tanduk. Rambut sapi menyelimuti tubuh. Puting susu sapi betina berguna untuk menyusui anaknya. Sapi memiliki tanduk yang keras, yang berguna untuk melindungi dari musuh. Suara sapi adalah melenguh. Sapi menghasilkan susu dan daging. Selain itu ada juga sapi yang diambil tenaganya. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan juga sebagai bahan untuk mebuat biogas.

3. Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Gajah
Tubuh gajah sangat besar. Gajah memiliki dua telinga yang sangat lebar. Kaki gajah sangat besar. Gajah mempunyai bagian tubuh khusus yaitu belalai dan gading. Belalai adalah hidung gajah yang sangat panjang.
Belalai gajah terdapat di atas mulut. Belalai ini berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Belalai gajah juga untuk menyemprotkan air ke tubuh. Gading adalah gigi gajah yang panjang seperti pipa. Gading berguna untuk melindungi diri saat diserang musuh.

4. Bagian-Bagian Utama bentuk Luar Tubuh Ikan

Bentuk Luar Tubuh Berbagai Jenis Hewan dan Fungsinya

Ikan adalah hewan yang hidupnya di air. Ikan tidak memiliki kaki. Ikan memiliki sirip, sisik dan ekor. Sirip digunakan untuk berenang. Sisik digunakan untuk melindungi tubuhnya. Ekor digunakan untuk berbelok arah saat berenang. Ikan bernafas dengan insang.

5. Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Ular
Bentuk tubuh ular adalah bulat panjang seperti tali. Kulit ular bersisik licin. Ular tidak memiliki kaki, dan bergerak dengan otot perut. Ular ada yang memiliki bisa atau racun. Ketika menggigit mangsa, bisa ular dapat masuk ke tubuh mangsanya.

6. Bagian-Bagian Utama  Bentuk Luar Tubuh Serangga
Hewan yang termasuk bangsa serangga adalah belalang, kupu-kupu, lalat dan lebah. Semua serangga berkaki enam. Ada serangga yang memiliki sayap. Sayap gunanya untuk terbang. Ada juga serangga yang tidak memiliki sayap misalnya semut. Di kepalanya terdapat sungut yang disebut antena. Antena berguna untuk alat peraga. Kupu-kupu dan lebah makanannya nektar. Nektar diperoleh dari bunga. Nektar adalah cairan manis untuk membuat madu.

Sahabat pembaca/adik-adik kelas 6, para guru, dan orang tua/wali siswa kelas 6, artikel ini merupakan  Rangkuman/Ringkasan Materi Ujian Sekolah ( US ) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SD/MI Kelas 6 Tahun Pelajaran 2015/2016 yang sesuai dengan kisi-kisi US IPA SD tahun 2016 :
  • bab: Makhluk Hidup dan Lingkungannya
  • materi: Ciri Makhluk Hidup dan Penggolongan Hewan
  • 1.2 ( Indikator 2 ) : Menjelaskan fungsi bentuk luar tubuh hewan yang merupakan ciri khusus dari hewan tersebut.
Demikian tentang Bentuk Luar Tubuh Berbagai Hewan dan Fungsinya. Semoga bermanfaat